1. BUDAYA BALI
Seorang penari Tari Legong
Dari banyaknya pulau-pulau yang
tersebar di kepulauan Indonesia, Bali merupakan pulau yang paling terkenal di
dunia. Pulau yang terletak di sebelah Selatan garis khatulistiwa ini memiliki
luas wilayah sekitar: panjang 80 km dan lebar 150 km yang menyerupai bentuk
ikan. Peradaban mencatat bahwa Bali memiliki mikrokosmos yang luar biasa
tentang sejarah, legenda, kesusasteraan, seni, alam, dan manusia itu sendiri.
Pada abad ke-15 M, ketika kerajaan Majapahit dikalahkan oleh kerajaan Mataram
yang bercorak Islam, ratusan orang Jawa-Hindu dari berbagai kelompok;
bangsawan, rohaniawan, seniman, cendekiawan dan rakyat biasa yang notabene
orang-orang setia Majapahit mengungsi ke pulau Bali.
Kaitan antara manusia dan kebudayaan di Bali ialah visi keyakinan
yang menginspirasi setiap jiwa yang hidup di Bali untuk memanfaatkan alam dengan
bijak; kreatifitas manusianya dalam berbagai bidang seperti: teknik mematung,
tarian, arsitektur, musik dan berbagai ekspresi kesenian lainnya.
2. BUDAYA NIAS
Tano Niha atau “Tanah Manusia” merupakan pulau kecil seluas 5.625 km2.
Terletak sekitar 120 Km dari Sumatra Barat, di lingkaran terluar sebelah barat
Kepulauan. Pulau Nias, di lepas pantai Sumatra, dikenal dengan rumahnya yang
megah dan gaya arsitekturnya yang khas. Bangunan besar dengan atap menjulang
merupakan ciri tersendiri; sebuah tradisi arsitektur yang tidak didapati di
bagian lain Nusantara. Selain itu jalan-jalan di Nias berlapis batu berukuran
besar, dan kebudayaan megalitik yang masih kuat.
Kaitan antara manusia dan budaya Nias yaitu Nias memiliki
keunikan budaya yang mengagumkan karena keagungan upacara adat, arsitektur,
seni dan budaya yang luar biasa; kesemuanya itu “tertata baik” walau pun mereka
melakukan hubungan dengan dunia luar. Di masa lalu, masyarakat Nias dibagi ke
dalam beberapa tingkat kemasyarakatan. Dimana tingkatan kasta yang tertinggi
adalah "Balugu". Untuk mencapai tingkatan ini seseorang harus
mampu melakukan pesta besar dengan mengundang ribuan orang dan menyembelih
ribuan ekor ternak babi selama berhari-hari.
3.
BUDAYA SUNDA
Sunda merupakan
kebudayaan masyarakat yang tinggal di wilayah barat pulau Jawa dengan
berjalannya waktu telah tersebar ke seluruh penjuru dunia. Sebagai suatu suku,
bangsa Sunda merupakan cikal bakal berdirinya peradaban di Nusantara (SundaLand), di mulai dengan
berdirinya kerajaan tertua di Indonesia, yakni Kerajaan Salakanagara dan
Tarumanegara sampai ke Galuh, Pakuan Pajajaran, dan Sumedang Larang. Kerajaan
Sunda merupakan kerajaan yang cinta damai, selama pemerintahannya tidak
melakukan ekspansi untuk memperluas wilayah kekuasaannya. Keturunan Kerajaan
Sunda telah melahirkan kerajaan- kerajaan besar di Nusantara diantaranya
Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Majapahit, Kerajaan Mataram, Kerajaan Cirebon, Kerajaan
Banten, dll.
Budaya Sunda adalah budaya yang tumbuh dan hidup dalam masyarakat
Sunda. Budaya Sunda dikenal dengan budaya yang sangat menjunjung
tinggi sopan santun. Pada umumnya karakter masyarakat Sunda adalah periang,
ramah-tamah (soméah), murah senyum, lemah-lembut, dan sangat menghormati
orang tua.
Itulah cermin budaya masyarakat Sunda. Kebudayaan Sunda termasuk salah satu
kebudayaan tertua di Nusantara. Kebudayaan Sunda yang ideal kemudian sering kali
dikaitkan sebagai kebudayaan masa Kerajaan
Sunda. Ada beberapa ajaran dalam budaya Sunda tentang jalan menuju
keutamaan hidup. Etos dan watak Sunda itu adalah cageur, bageur, singer dan
pinter, yang dapat diartikan "sembuh" (waras), baik, sehat
(kuat), dan cerdas. Kebudayaan Sunda juga merupakan salah satu kebudayaan yang
menjadi sumber kekayaan bagi bangsa Indonesia yang dalam perkembangannya perlu
di lestarikan. Sistem kepercayaan spiritual tradisional Sunda adalah Sunda Wiwitan
yang mengajarkan keselarasan hidup dengan alam.
Sumber :
http://radarsukabumi.com/wp-content/uploads/2012/06/BOKSS.jpg
http://www.dibali.asia/images/offers/ogkWIVSj9GWO6CkSJdR074aD3RSLW031.jpg
http://fotokita.net/blog/wp-content/uploads/2011/11/Gunawan-copy.jpg
Universitas
Gunadarma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar