2.1 Pengertian Sumber
Daya Alam
Sumber daya alam (biasa disingkat SDA)
adalah segala sesuatu yang muncul secara alami yang dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan manusia pada umumnya. Yang tergolong di
dalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan, danmikroorganisme, tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak
bumi, gas alam,
berbagai jenis logam, air, dan tanah. Inovasi teknologi, kemajuan peradaban dan populasi manusia, serta revolusi
industri telah membawa manusia pada era
eksploitasi sumber daya alam sehingga persediaannya terus berkurang secara
signifikan, terutama pada satu abad belakangan ini.
Sumber
daya alam mutlak diperlukan untuk menunjang kebutuhan manusia, tetapi sayangnya
keberadaannya tidak tersebar merata dan beberapa Negara seperti Indonesia, Brazil,Kongo, Sierra
Leone, Maroko, dan berbagai negara di Timur
Tengah memiliki kekayaan alam hayati
atau nonhayati yang sangat berlimpah. Sebagai contoh,
negara di kawasan Timur
Tengah memiliki persediaan gas
alam sebesar sepertiga dari yang ada di dunia dan Maroko
sendiri memiliki persediaan senyawa fosfat sebesar setengah dari yang ada di bumi.
Akan tetapi, kekayaan sumber daya alam ini seringkali tidak sejalan dengan
perkembangan ekonomi di negara-negara tersebut.
Pada umumnya, sumber daya alam berdasarkan sifatnya dapat
digolongkan menjadi SDA yang dapat diperbaharui dan SDA tak dapat diperbaharui.
SDA yang dapat diperbaharui adalah kekayaan alam yang dapat terus ada selama
penggunaannya tidak dieksploitasi berlebihan. Tumbuhan, hewan, mikroorganisme,
sinar matahari, angin, dan air adalah beberapa contoh SDA terbaharukan.
Walaupun jumlahnya sangat berlimpah di alam, penggunannya harus tetap dibatasi
dan dijaga untuk dapat terus berkelanjutan. SDA tak dapat diperbaharui adalah
SDA yang jumlahnya terbatas karena penggunaanya lebih cepat daripada proses
pembentukannya dan apabila digunakan secara terus-menerus akan habis.
Minyak bumi, emas, besi, dan berbagai bahan tambang lainnya
pada umumnya memerlukan waktu dan proses yang sangat panjang untuk kembali
terbentuk sehingga jumlahnya sangat terbatas., minyak bumi dan gas alam pada
umumnya berasal dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang hidup jutaan tahun lalu,
terutama dibentuk dan berasal dari lingkungan perairan.Perubahan tekanan dan suhu panas selama jutaaan tahun ini kemudian mengubah materi dan senyawa
organik tersebut menjadi berbagai jenis
bahan tambang tersebut.
2.2 Sumber Daya Alam di
Indonesia
1.
Pulau Sumatra
· Aceh
: Pabrik Semen Andalas, Pupuk AAF, minyak, emas, perak
· Sumatra
Utara : Minyak bumi, kertas, tekstil, ban mobil
· Sumatra
Barat : Semen padang, tenun, timah, batubara, granit
· Riau
: Minyak bumi, emas, perak, bauksit, kertas
· Kepulauan
Riau : Pakaian jadi, batubara
· Jambi
: Batubara, emas, minyak bumi, karet
· Sumatra
Selatan : Minyak bumi, batubara, pupuk, polipropilen, karet
· Bangka
Belitung : Timah
· Bengkulu
: Emas, perak, batubara, industri konstruksi
· Lampung
: Emas, pakaian jadi, sapi potong, pupuk
2. Pulau
Jawa
· Jakarta
: Pupuk TSP, tekstil, pemintalan benang, mobil dan perakitan, kayu lapis,
farmasi, susu, percetakan, logam
· Jawa
Barat : Minyak, tekstil, pabrik teh, susu, sutra alam, baterai, kertas, pupuk,
semen, senjata, alat telekomunikasi, pesawat, batik tenun
· Banten
: Minyak, baja, pipa, absel, semen, sentra aneka industri
· Jawa
Tengah : Semen, pupuk, kertas, tekstil, batik tenun, pemintalan benang, karung
goni, kayu lapis, perkapalan
· D.I.
Yogyakarta : Tekstil, batik, bahan mori, rokok, cerutu, emas, perak, percetakan,
kosmetik
· Jawa
Timur : Semen, perkapalan, kertas, pupuk, baterai, gelas kaca, alkohol, kayu
lapis, kereta api, garam, percetakan, rokok
· Nusa
Tenggara : Tenun
· Bali
: pariwisata
· Nusa
Tenggara Barat : Emas, perak, mangan
· Nusa
Tenggara Timur : Semen kupang, mangan, minyak cendana
3. Pulau
Kalimantan
·
Kalimantan Barat : Bauksit, intan,
industri konstruksi, minyak kelapa, rotan, karet
·
Kalimantan Tengah : Barang kelontong,
minyak kelapa, karet, rotan, minyak bumi, intan
·
Kalimantan Selatan : Batubara, intan, biji
besi, kerajinan rotan
·
Kalimantan Timur : Kayu lapis, gas alam
cair, minyak bumi, tenun, kristal, timah
·
Kalimantan Utara : Minyak, gas, kelautan,
tambang
4. Pulau
Sulawesi
·
Sulawesi Utara : Minyak kelapa, emas,
marmer, mangan, gips, kayu
·
Sulawesi Barat : Biji besi, nikel,
tembaga, timah hitam, gips, semen, industri kecil
·
Sulawesi Tengah : Emas, biji besi, nikel,
mika
·
Sulawesi Tenggara : Kelontong, nikel,
minyak kelapa, aspal, kapur
·
Sulawesi Selatan : Kimia, kertas, logam,
bahan makanan, pakaian jadi, gips, tembaga, semen, minyak, nikel, batubara,
percetakan
·
Gorontalo : Emas, tembaga, tekstil,
makanan, kayu
5. Pulau
Maluku dan Papua
·
Maluku : Emas, minyak bumi, minyak kayu
putih
·
Maluku Utara : Minyak bumi, nikel, minyak
kayu putih, asbes
·
Papua Barat : Minyak bumi, kayu gelondong
& lapis, emas, perak, aluminium, asbes, tembaga
·
Papua : Tembaga, minyak bumi, kayu lapis,
aluminium, asbes, marmer, kayu gelondongan
2.3 Sumber Daya Alam dan
Pertumbuhan Ekonomi
Semakin
cepat pertumbuhan ekonomi akan semakin banyak barang sumber daya yang
diperlukan dalam proses produksi. Pada gilirannya akan mengurangi tersedianya
sumber daya alam yang ada di dalam bumi karena barang sumber daya itu harus
diambil dari tempat persediaan sumber daya alam. Dengan demikian dapat dikatakan
ada hubungan yang positif antara jumlah dan kuantitas barang sumber daya dan
pertumbuhan ekonomi, taetapi sebaliknya ada hubungan yang negatif antara
pertumbuhan ekonomi dan tersedianya sumber daya alam yang ada di dalam bumi.
Antara
pertumbuhan ekonomi dan persediaan sumberdaya mempunyai hubungan yang negatif
artinya semakin cepat pertumbuhan ekonomi suatu perekonomian akan semakin
menipis tersedianya sumberdaya alam di negara yang bersangkutan. Pembangunan
berwawasan lingkungan adalah pembangunan yang memperlakukan sumberdaya alam
dengan melihat hasil positif maupun negatifnya. Sesungguhnya ada dua pola
penting dalam melaksanakan pembangunan yang didasarkan atas Rencana Umum Tata
Ruang (RUTR) dan pola pembangunan yang didasarkan atas Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan (AMDAL).
Terdapat
hubungan yang positif antara pembangunan ekonomi dan pencemaran lingkungan,
semakin giat pembangunan ekonomi maka semakin tinggi pula derajat pencemaran
lingkungan.
2.4 Pemanfaatan Sumber Daya Alam Hayati dan Non-Hayati
1. Sumber daya alam
hayati
Sumber
daya alam hayati adalah sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup, misalnya
tumbuhan dan hewan.
a.
Sumber daya alam dari tumbuhan
1. Bahan pangan
· Sayuran
adalah contoh bahan pangan dari tumbuhan, misalnya bayam,
· kangkung,
wortel, seledri, dan lainnya.
· Nasi
dibuat dari beras; beras berasal dari padi.
· Roti
dibuat dari terigu; terigu berasal dari biji gandum.
· Kecap,
tahu, tempe, dan oncom berasal dari kedelai.
· Cokelat
berasal dari biji cokelat.
· Permen
dibuat dari gula; gula berasal dari tebu.
· Agar-agar
berasal dari rumput laut.
· Minyak
goreng berasal dari kelapa sawit dan jagung.
2. Bahan
sandang
· Pakaian
terbuat dari kain katun.
· Kain
katun terbuat dari serat kapas.
· Serat
kapas berasal dari buah kapas.
· Berbagai
kasur, bantal, dan guling diisi dengan kapuk.
· Kapuk
berasal dari buah kapuk.
3. Peralatan
rumah tangga
· Bagian
tumbuhan yang paling banyak dimanfaatkan untuk membuat peralatan rumah tangga
adalah kayu.
· Kayu
dipotong dan dihaluskan menjadi balok dan papan.
· Balok
dan papan digunakan untuk membuat kusen, tiang, pintu, meja, kursi, lemari, dan
patung.
· Kayu
juga menjadi bagian penting untuk membuat gagang pisau, pigura, dan pensil.
· Kertas
juga dibuat dari kayu.
· Selain
kayu, bagian tumbuhan yang banyak dimanfaatkan adalah batang bambu dan rotan.
· Bambu
dan rotan dimanfaatkan untuk membuat meja, kursi, dan lemari.
· Ban
sepeda dan ban mobil terbuat dari karet.
· Karet
berasal dari getah pohon karet.
4. Produk
kesehatan dan perawatan tubuh
· Jamu
termasuk obat tradisional.
· Jamu
dibuat dari berbagai tanaman obat, misalnya kencur, jahe, kunyit, kumis kucing,
dan pace (mengkudu).
· Berbagai
produk perawatan tubuh menggunakan sari tumbuhan sebagai bahan utamanya. Sampo
dibuat dari lidah buaya, urang aring, kelapa,, dan kemiri.
· Sabun
mandi dibuat dari sari lidah buaya, apel, bunga mawar, dan avokad.
b. Sumber daya alam dari hewan
1.
Bahan pangan
· Hewan
menghasilkan bahan makanan yang lezat, misalnya daging, telur, dan susu.
·
Keju merupakan produk olahan susu.
·
Daging dapat berasal dari ayam, sapi,
kambing, kerbau, dan ikan.
·
Telur dapat berasal dari ayam, bebek, dan
burung puyuh.
· Susu
dapat berasal dari sapi dan kambing.
2.
Bahan sandang
· Beberapa
bahan sandang bermutu tinggi berasal dari hewan.
· Kain
sutra berasal dari serat kepompong ulat sutra.
· Wol
berasal dari serat rambut (bulu) domba.
· Kulit
sapi, kerbau, ular, dan buaya bernilai tinggi.
· Kulit
hewan-hewan itu dapat dibuat menjadi jaket, pelapis sofa dan jok mobil, sepatu,
dan tas.
3.
Produk kesehatan
· Berbagai
bagian tertentu dari hewan dipercaya merupakan obat mujarab.
· Ada
yang memanfaatkan madu yang dihasilkan lebah sebagai obat.
· Susu
kambing juga bermanfaat untuk kesehatan saluran pencernaan.
· Banyak
orang meyakini bahwa air liur burung walet mampu meningkatkan stamina tubuh dan
keindahan kulit.
2. Sumber daya alam non
hayati
Sumber
daya alam non hayati berasal dari benda tak hidup, antara lain tanah, batuan,
dan bahan tambang.
a. Bahan
bangunan
Sekolah dibangun dengan menggunakan
batu bata, pasir, semen, genting, dan tiang besi.
·
Batu bata dan genting dibuat dari tanah
liat.
·
Pasir berasal dari hancuran batuan.
·
Semen dibuat dari batu kapur dan hancuran
batuan lain.
·
Tiang besi dibuat dari logam besi.
b.
Peralatan rumah tangga
Saat ini, bahan yang sering digunakan untuk membuat berbagai
peralatan rumah tangga adalah plastik.
·
Plastik berasal dari bahan kimia buatan
yang diolah di pabrik.
·
Berbagai benda dari plastik antara lain
ember, baskom, sendok, sedotan, dan kantong plastik.
·
Sendok dan garpu dibuat dari logam besi.
·
Panci dan penggorengan dari logam
alumunium.
·
Kalung, gelang, dan cincin dari emas dan
perak.
·
Kabel listrik terbuat dari logam tembaga.
·
Ada berbagai jenis bahan bakar misalnya
minyak tanah, gas, bensin, solar, dan batu bara.
·
Minyak tanah digunakan untuk kompor dan lampu
minyak.
·
Gas digunakan untuk kompor gas.
·
Bensin digunakan untuk mobil dan motor.
·
Solar digunakan untuk mesin disel.
· Batu
bara digunakan sebagai bahan bakar industri logam.
2.5 Landasan
Kebijaksanaan Pengelolaan Sumber Daya Alam
Berikut
berbagai kebijakan yang telah dibuat pemerintah untuk menjaga kelestarian
Sumber Daya Alam (SDA) :
1) Kebijakan
penetapan Hak Pengusahaan Hutan ( HPH ).
HPH adalah adalah izin
yang diberikan untuk melakukan pembalakan mekanis diatas hutan alam yang
dikeluarkan berdasarkan Peraturan pemerintah No. 21 Tahun 1970 tentang Hak
Pengusahaan Hutan dan Hak Pemungutan Hasil Hutan. Pemberian Hak Pengusahaan
Hutan oleh pemerintah kepada perusahaan - perusahaan bertujuan agar kegiatan
yang dilakukan bukan hanya untuk mengeksploitasi hasil hutan melainkan juga
mempunyai tanggung jawab untuk melakukan tindakan penanaman, pemeliharaan hutan
agar hutan yang telah dibalak dikembalikan fungsinya seperti semula.
2) Keputusan
Menteri Lingkungan Hidup
Mengenai audit lingkungan
pada Kepmen LH No. 30 tahun 2001 bahwa kegiatan penebangan hutan dan penggunaan
hutan lindung sebangai kawasan tambang terbuka tidak boleh dilakukan lagi
seiring upaya yang dilakukan Kemenhut untuk memulihkan kondisi hutan Indonesia.
3) Inpres
No. 3 tahun 1986
Melarang 57 jenis
insektisida yang sebanyak 20 jenis diantaranya memperoleh subsidi besar dari
pemerintah. Pelarangan ini dikarena berdasarkan hasil penelitian insektisida
tersebut dapat mencemari tanah sehingga kesuburan tanah hilang.
4) Undang
- undang No. 26 tahun 2007
Tentang penataan ruang
terhadap penyediaan ruang terbuka hijau dan ruang terbuka non - hijau. Undang -
undang ini mencantumkan bahwa setiap kota dalam rencana tata ruang wilayahnya
diwajibkan untuk mengalokasikan sedikitnya 30% dari ruang atau wilayahnya untuk
Ruang Terbuka Hijau (RTH), dimana 20% diperuntukan bagi RTH publik yang
merupakan ruang terbuka hijau yang dimiliki dan dikelola oleh pemerintah kota
dan digunakan untuk kepentingan masyarakat secara umum, serta 10% diperuntukan
bagi RTH private pada lahan-lahan yang dimiliki oleh swasta atau masyarakat.
5) Penerapan
konsep Ekonomi Hijau dengan Produk Domestik Regional Bruto - hijau sebagai
salah satu indikator penting bagi Ekonomi Hijau.
Walaupun konsep Ekonomi Hijau belum
didukung oleh undang-undang yang mengaturnya namun konsep ini sudah diterapkan
diberbagai daerah di Indonesia.
2.6 Karakteristik Ekologi Sumber Daya Alam
Sumber
daya alam adalah sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan dan
kebutuhan hidup manusia agar hidup lebih sejahtera yang ada di sekitar alam
lingkungan hidup kita. Sumber daya alam bisa terdapat di mana saja seperti di
dalam tanah, air, permukaan tanah, udara, dan lain sebagainya. Contoh dasar
sumber daya alam seperti barang tambang, sinar matahari, tumbuhan, hewan dan
banyak lagi lainnya.
1. Sumber
daya alam berdasarkan jenis :
· sumber
daya alam hayati / biotik adalah sumber daya alam yang berasal dari makhluk
hidup.
contoh : tumbuhan, hewan, mikro organisme, dan lain-lain
contoh : tumbuhan, hewan, mikro organisme, dan lain-lain
· sumber
daya alam non hayati / abiotic adalah sumber daya alam yang berasal dari benda
mati.
contoh : bahan tambang, air, udara, batuan, dan lain-lain
contoh : bahan tambang, air, udara, batuan, dan lain-lain
2. Sumber
daya alam berdasarkan sifat pembaharuan :
· sumber
daya alam yang dapat diperbaharui / renewable yaitu sumber daya alam yang dapat
digunakan berulang-ulang kali dan dapat dilestarikan.
contoh : air, tumbuh-tumbuhan, hewan, hasil hutan, dan lain-lain
contoh : air, tumbuh-tumbuhan, hewan, hasil hutan, dan lain-lain
· sumber
daya alam yang tidak dapat diperbaharui / non renewable ialah sumber daya alam
yang tidak dapat di daur ulang atau bersifat hanya dapat digunakan sekali saja
atau tidak dapat dilestarikan serta dapat punah.
contoh : minyak bumi, batubara, timah, gas alam.
contoh : minyak bumi, batubara, timah, gas alam.
· sumber
daya alam yang tidak terbatas jumlahnya / unlimited
contoh : sinar matahari, arus air laut, udara, dan lain lain.
contoh : sinar matahari, arus air laut, udara, dan lain lain.
3. Sumber
daya alam berdasarkan kegunaan atau penggunaannya
· sumber
daya alam penghasil bahan baku adalah sumber daya alam yang dapat digunakan
untuk menghasilkan benda atau barang lain sehingga nilai gunanya akan menjadi
lebih tinggi.
contoh : hasil hutan, barang tambang, hasil pertanian, dan lain-lain
contoh : hasil hutan, barang tambang, hasil pertanian, dan lain-lain
· sumber
daya alam penghasil energy adalah sumber daya alam yang dapat menghasilkan atau
memproduksi energi demi kepentingan umat manusia di muka bumi.
contoh : ombak, panas bumi, arus air sungai, sinar matahari, minyak bumi, gas bumi, dan lain sebagainya.
contoh : ombak, panas bumi, arus air sungai, sinar matahari, minyak bumi, gas bumi, dan lain sebagainya.
2.7 Daya Dukung
Lingkungan
Kemampuan lingkungan untuk
mendukung perikehidupan semua makhluk hidup yang meliputi ketersediaan sumber
daya alam untuk memenuhi kebutuhan dasar dan tersedianya cukup ruang untuk
hidup pada tingkat kestabilan sosial tertentu disebut daya dukung
lingkungan.Keberadaan sumber daya alam di bumi tidak tersebar merata sehingga
daya dukung lingkungan pada setiap daerah akan berbeda-beda.
Di
bumi ini, penyebaran sumber daya alam tidak merata letaknya. Ada bagianbagian
bumi yang sangat kaya akan mineral, ada pula yang tidak. Ada yang baik untuk
pertanian ada pula yang tidak.Oleh karena itu, pemanfaatanya harus dijaga agar
terus berkesinambungan dan tindakan eksploitasi harus dihindari.Pemeliharaan
dan pengembangan lingkungan hidup harus dilakukan dengan cara yang rasional
antara lain sebagai berikut:
· Memanfaatkan
sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan hati-hati dan efisien,
misalnya: air, tanah, dan udara.
· Menggunakan
bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi (campuran).
· Mengembangkan
metode penambangan dan pemrosesan yang lebih efisien serta dapat didaur ulang.
· Melaksanakan
etika lingkungan dengan menjaga kelestarian alam.
Lingkungan
secara alami memiliki kemampuan untuk memulihkan keadaannya, Pemulihan keadaan
ini merupakan suatu prinsip bahwa sesungguhnya lingkungan itu senantiasa arif
menjaga keseimbangannya.
Sepanjang belum ada gangguan “paksa” maka apapun yang terjadi, lingkungan itu sendiri tetap bereaksi secara seimbang” Perlu ditetapkan daya dukung lingkungan untuk mengetahui kemampuan lingkungan menetralisasi parameter pencemar dalam rangka pemulihan kondisi lingkungan seperti semula.
Sepanjang belum ada gangguan “paksa” maka apapun yang terjadi, lingkungan itu sendiri tetap bereaksi secara seimbang” Perlu ditetapkan daya dukung lingkungan untuk mengetahui kemampuan lingkungan menetralisasi parameter pencemar dalam rangka pemulihan kondisi lingkungan seperti semula.
Apabila
bahan pencemar berakumulasi terus menerus dalam suatu lingkungan, sehingga
lingkungan tidak punya kemampuan alami untuk menetralisasinya yang mengakibatkan
perubahan kualitas. Pokok permasalahannya adalah sejauh mana perubahan ini
diperkenankan.
Misalnya
tanaman tertentu menjadi rusak dengan adanya asap dari suatu pabrik, tapi tidak
untuk sebahagian tanaman lainnya. Contoh lainnya dengan buangan air pada suatu
sungai mengakibatkan peternakan ikan mas tidak baik pertumbuhannya, tapi cukup
baik untuk ikan lele dan ikan gabus. Berarti daya dukung lingkungan untuk
kondisi kehidupan ikan emas berbeda dengan daya dukung lingkungan untuk kondisi
kehidupan ikan lelelgabus, Kenapa demikian, tidak lain karena parameter yang
terdapat dalam air tidak dapat dinetralisasi lingkungan untuk kehidupan ikan
emas.
Ada
saatnya makhluk tertentu dalam lingkungan punya kemampuan yang luar biasa
beradaptasi dengan lingkungan lain, tapi ada kalanya menjadi pasif terhadap
faktor luar. Jadi faktor daya dukung tergantung pada parameter pencemar dan
makhluk yang ada dalam lingkungan.
2.8
Keterbatasan Kemampuan Manusia
Manusia sebagai pengolah sumber daya alam dituntut
semaksimal mungkin untuk mengolah sumber daya alam. Tapi banyak diantara
manusia tersebut yang tidak mampu untuk mengolah sumber daya alam yang telah
tersedia yang mengakibatkan negara kita selalu tertinggal dari Negara-negara
lain diluar sana yang sudah maju. Padahal negara-negara tersebut tidaklah
memiliki sumber daya alam sebanyak yang kita punya ,tpi mereka sselalu dapat
mengolah setiap sumber daya alam yang telah tersedia di Negara mereka yang
membuat negara mereka terus maju.
Maka dari itu yang harus kita lakukan adalah kita
harus lebih meningkatkan sumber daya manusia atau kemampuan dari masyarakat
kita agar bisa memaksimalkan atau mengolah sumber daya alam kita yang begitu
melimpah ini. Bukan mustahil jika kita bisa mengolahnya ,kita akan seperti
Negara-negara yang telah maju atau bahkan melebihi mereka.
Daftar
Pustaka
· https://ifaukhsan.wordpress.com/2013/01/14/bab-1-pendahuluan-a-latar-belakang-sumber-daya-alam-adalah-semua-kekayaan-bumi-baik-biotik-hayati-maupun-abiotik-non-hayati-yang-dapat-dimanfaatkan-untuk-kepentingan-dan-kebutuhan-hidup-manusia/
www.gunadarma.ac.id
baak.gunadarma.ac.id
studentsite.gunadarma.ac.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar