Minggu, 11 Oktober 2015

Makalah Sumber Daya Alam



2.1 Pengertian Sumber Daya Alam
Sumber daya alam (biasa disingkat SDA) adalah segala sesuatu yang muncul secara alami yang dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan manusia pada umumnya. Yang tergolong di dalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti hewantumbuhan, danmikroorganisme, tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak bumigas alam, berbagai jenis logamair, dan tanah. Inovasi teknologi, kemajuan peradaban dan populasi manusia, serta revolusi industri telah membawa manusia pada era eksploitasi sumber daya alam sehingga persediaannya terus berkurang secara signifikan, terutama pada satu abad belakangan ini. 
Sumber daya alam mutlak diperlukan untuk menunjang kebutuhan manusia, tetapi sayangnya keberadaannya tidak tersebar merata dan beberapa Negara seperti IndonesiaBrazil,KongoSierra LeoneMaroko, dan berbagai negara di Timur Tengah memiliki kekayaan alam hayati atau nonhayati yang sangat berlimpah. Sebagai contoh, negara di kawasan Timur Tengah memiliki persediaan gas alam sebesar sepertiga dari yang ada di dunia dan Maroko sendiri memiliki persediaan senyawa fosfat sebesar setengah dari yang ada di bumi. Akan tetapi, kekayaan sumber daya alam ini seringkali tidak sejalan dengan perkembangan ekonomi di negara-negara tersebut.
Pada umumnya, sumber daya alam berdasarkan sifatnya dapat digolongkan menjadi SDA yang dapat diperbaharui dan SDA tak dapat diperbaharui. SDA yang dapat diperbaharui adalah kekayaan alam yang dapat terus ada selama penggunaannya tidak dieksploitasi berlebihan. Tumbuhan, hewan, mikroorganisme, sinar matahari, angin, dan air adalah beberapa contoh SDA terbaharukan. Walaupun jumlahnya sangat berlimpah di alam, penggunannya harus tetap dibatasi dan dijaga untuk dapat terus berkelanjutan. SDA tak dapat diperbaharui adalah SDA yang jumlahnya terbatas karena penggunaanya lebih cepat daripada proses pembentukannya dan apabila digunakan secara terus-menerus akan habis.
Minyak bumi, emas, besi, dan berbagai bahan tambang lainnya pada umumnya memerlukan waktu dan proses yang sangat panjang untuk kembali terbentuk sehingga jumlahnya sangat terbatas., minyak bumi dan gas alam pada umumnya berasal dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang hidup jutaan tahun lalu, terutama dibentuk dan berasal dari lingkungan perairan.Perubahan tekanan dan suhu panas selama jutaaan tahun ini kemudian mengubah materi dan senyawa organik tersebut menjadi berbagai jenis bahan tambang tersebut.
2.2 Sumber Daya Alam di Indonesia
1. Pulau Sumatra
·       Aceh : Pabrik Semen Andalas, Pupuk AAF, minyak, emas, perak
·       Sumatra Utara : Minyak bumi, kertas, tekstil, ban mobil
·       Sumatra Barat : Semen padang, tenun, timah, batubara, granit
·       Riau : Minyak bumi, emas, perak, bauksit, kertas
·       Kepulauan Riau : Pakaian jadi, batubara
·       Jambi : Batubara, emas, minyak bumi, karet
·       Sumatra Selatan : Minyak bumi, batubara, pupuk, polipropilen, karet
·       Bangka Belitung : Timah
·       Bengkulu : Emas, perak, batubara, industri konstruksi
·       Lampung : Emas, pakaian jadi, sapi potong, pupuk




2.    Pulau Jawa
·       Jakarta : Pupuk TSP, tekstil, pemintalan benang, mobil dan perakitan, kayu lapis, farmasi, susu, percetakan, logam
·       Jawa Barat : Minyak, tekstil, pabrik teh, susu, sutra alam, baterai, kertas, pupuk, semen, senjata, alat telekomunikasi, pesawat, batik tenun
·       Banten : Minyak, baja, pipa, absel, semen, sentra aneka industri
·       Jawa Tengah : Semen, pupuk, kertas, tekstil, batik tenun, pemintalan benang, karung goni, kayu lapis, perkapalan
·       D.I. Yogyakarta : Tekstil, batik, bahan mori, rokok, cerutu, emas, perak, percetakan, kosmetik
·       Jawa Timur : Semen, perkapalan, kertas, pupuk, baterai, gelas kaca, alkohol, kayu lapis, kereta api, garam, percetakan, rokok
·       Nusa Tenggara : Tenun
·       Bali : pariwisata
·       Nusa Tenggara Barat : Emas, perak, mangan
·       Nusa Tenggara Timur : Semen kupang, mangan, minyak cendana

3.    Pulau Kalimantan
·       Kalimantan Barat : Bauksit, intan, industri konstruksi, minyak kelapa, rotan, karet
·       Kalimantan Tengah : Barang kelontong, minyak kelapa, karet, rotan, minyak bumi, intan
·       Kalimantan Selatan : Batubara, intan, biji besi, kerajinan rotan
·       Kalimantan Timur : Kayu lapis, gas alam cair, minyak bumi, tenun, kristal, timah
·       Kalimantan Utara : Minyak, gas, kelautan, tambang


4.    Pulau Sulawesi
·       Sulawesi Utara : Minyak kelapa, emas, marmer, mangan, gips, kayu
·       Sulawesi Barat : Biji besi, nikel, tembaga, timah hitam, gips, semen, industri kecil
·       Sulawesi Tengah : Emas, biji besi, nikel, mika
·       Sulawesi Tenggara : Kelontong, nikel, minyak kelapa, aspal, kapur
·       Sulawesi Selatan : Kimia, kertas, logam, bahan makanan, pakaian jadi, gips, tembaga, semen, minyak, nikel, batubara, percetakan
·       Gorontalo : Emas, tembaga, tekstil, makanan, kayu

5.    Pulau Maluku dan Papua
·       Maluku : Emas, minyak bumi, minyak kayu putih
·       Maluku Utara : Minyak bumi, nikel, minyak kayu putih, asbes
·       Papua Barat : Minyak bumi, kayu gelondong & lapis, emas, perak, aluminium, asbes, tembaga
·       Papua : Tembaga, minyak bumi, kayu lapis, aluminium, asbes, marmer, kayu gelondongan
2.3 Sumber Daya Alam dan Pertumbuhan Ekonomi
Semakin cepat pertumbuhan ekonomi akan semakin banyak barang sumber daya yang diperlukan dalam proses produksi. Pada gilirannya akan mengurangi tersedianya sumber daya alam yang ada di dalam bumi karena barang sumber daya itu harus diambil dari tempat persediaan sumber daya alam. Dengan demikian dapat dikatakan ada hubungan yang positif antara jumlah dan kuantitas barang sumber daya dan pertumbuhan ekonomi, taetapi sebaliknya ada hubungan yang negatif antara pertumbuhan ekonomi dan tersedianya sumber daya alam yang ada di dalam bumi.
Antara pertumbuhan ekonomi dan persediaan sumberdaya mempunyai hubungan yang negatif artinya semakin cepat pertumbuhan ekonomi suatu perekonomian akan semakin menipis tersedianya sumberdaya alam di negara yang bersangkutan. Pembangunan berwawasan lingkungan adalah pembangunan yang memperlakukan sumberdaya alam dengan melihat hasil positif maupun negatifnya. Sesungguhnya ada dua pola penting dalam melaksanakan pembangunan yang didasarkan atas Rencana Umum Tata Ruang (RUTR) dan pola pembangunan yang didasarkan atas Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
Terdapat hubungan yang positif antara pembangunan ekonomi dan pencemaran lingkungan, semakin giat pembangunan ekonomi maka semakin tinggi pula derajat pencemaran lingkungan.
2.4 Pemanfaatan  Sumber Daya Alam Hayati dan Non-Hayati
1. Sumber daya alam hayati
Sumber daya alam hayati adalah sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup, misalnya tumbuhan dan hewan.
a. Sumber daya alam dari tumbuhan
1. Bahan pangan
·       Sayuran adalah contoh bahan pangan dari tumbuhan, misalnya bayam,
·       kangkung, wortel, seledri, dan lainnya.
·       Nasi dibuat dari beras; beras berasal dari padi.
·       Roti dibuat dari terigu; terigu berasal dari biji gandum.
·       Kecap, tahu, tempe, dan oncom berasal dari kedelai.
·       Cokelat berasal dari biji cokelat.
·       Permen dibuat dari gula; gula berasal dari tebu.
·       Agar-agar berasal dari rumput laut.
·       Minyak goreng berasal dari kelapa sawit dan jagung.

2.  Bahan sandang
·       Pakaian terbuat dari kain katun.
·       Kain katun terbuat dari serat kapas.
·       Serat kapas berasal dari buah kapas.
·       Berbagai kasur, bantal, dan guling diisi dengan kapuk.
·       Kapuk berasal dari buah kapuk.
3.    Peralatan rumah tangga
·       Bagian tumbuhan yang paling banyak dimanfaatkan untuk membuat peralatan rumah tangga adalah kayu.
·       Kayu dipotong dan dihaluskan menjadi balok dan papan.
·       Balok dan papan digunakan untuk membuat kusen, tiang, pintu, meja, kursi, lemari, dan patung.
·       Kayu juga menjadi bagian penting untuk membuat gagang pisau, pigura, dan pensil.
·       Kertas juga dibuat dari kayu.
·       Selain kayu, bagian tumbuhan yang banyak dimanfaatkan adalah batang bambu dan rotan.
·       Bambu dan rotan dimanfaatkan untuk membuat meja, kursi, dan lemari.
·       Ban sepeda dan ban mobil terbuat dari karet.
·       Karet berasal dari getah pohon karet.
4.    Produk kesehatan dan perawatan tubuh
·       Jamu termasuk obat tradisional.
·       Jamu dibuat dari berbagai tanaman obat, misalnya kencur, jahe, kunyit, kumis kucing, dan pace (mengkudu).
·       Berbagai produk perawatan tubuh menggunakan sari tumbuhan sebagai bahan utamanya. Sampo dibuat dari lidah buaya, urang aring, kelapa,, dan kemiri.
·       Sabun mandi dibuat dari sari lidah buaya, apel, bunga mawar, dan avokad.
      b. Sumber daya alam dari hewan
1. Bahan pangan
·       Hewan menghasilkan bahan makanan yang lezat, misalnya daging, telur, dan susu.
·       Keju merupakan produk olahan susu.
·       Daging dapat berasal dari ayam, sapi, kambing, kerbau, dan ikan.
·       Telur dapat berasal dari ayam, bebek, dan burung puyuh.
·       Susu dapat berasal dari sapi dan kambing.
2. Bahan sandang
·       Beberapa bahan sandang bermutu tinggi berasal dari hewan.
·       Kain sutra berasal dari serat kepompong ulat sutra.
·       Wol berasal dari serat rambut (bulu) domba.
·       Kulit sapi, kerbau, ular, dan buaya bernilai tinggi.
·       Kulit hewan-hewan itu dapat dibuat menjadi jaket, pelapis sofa dan jok mobil, sepatu, dan tas.
3. Produk kesehatan
·       Berbagai bagian tertentu dari hewan dipercaya merupakan obat mujarab.
·       Ada yang memanfaatkan madu yang dihasilkan lebah sebagai obat.
·       Susu kambing juga bermanfaat untuk kesehatan saluran pencernaan.
·       Banyak orang meyakini bahwa air liur burung walet mampu meningkatkan stamina tubuh dan keindahan kulit.

2. Sumber daya alam non hayati
Sumber daya alam non hayati berasal dari benda tak hidup, antara lain tanah, batuan, dan bahan tambang.
a.  Bahan bangunan
          Sekolah dibangun dengan menggunakan batu bata, pasir, semen, genting, dan tiang besi.
·       Batu bata dan genting dibuat dari tanah liat.
·       Pasir berasal dari hancuran batuan.
·       Semen dibuat dari batu kapur dan hancuran batuan lain.
·       Tiang besi dibuat dari logam besi.
b.    Peralatan rumah tangga
         Saat ini, bahan yang sering digunakan untuk membuat berbagai peralatan rumah tangga adalah plastik.
·       Plastik berasal dari bahan kimia buatan yang diolah di pabrik.
·       Berbagai benda dari plastik antara lain ember, baskom, sendok, sedotan, dan kantong plastik.
·       Sendok dan garpu dibuat dari logam besi.
·       Panci dan penggorengan dari logam alumunium.
·       Kalung, gelang, dan cincin dari emas dan perak.
·       Kabel listrik terbuat dari logam tembaga.
·       Ada berbagai jenis bahan bakar misalnya minyak tanah, gas, bensin, solar, dan batu bara.
·       Minyak tanah digunakan untuk kompor dan lampu minyak.
·       Gas digunakan untuk kompor gas.
·       Bensin digunakan untuk mobil dan motor.
·       Solar digunakan untuk mesin disel.
·       Batu bara digunakan sebagai bahan bakar industri logam.

2.5 Landasan Kebijaksanaan Pengelolaan Sumber Daya Alam
Berikut berbagai kebijakan yang telah dibuat pemerintah untuk menjaga kelestarian Sumber Daya Alam (SDA) :
1)    Kebijakan penetapan Hak Pengusahaan Hutan ( HPH ).
HPH adalah adalah izin yang diberikan untuk melakukan pembalakan mekanis diatas hutan alam yang dikeluarkan berdasarkan Peraturan pemerintah No. 21 Tahun 1970 tentang Hak Pengusahaan Hutan dan Hak Pemungutan Hasil Hutan. Pemberian Hak Pengusahaan Hutan oleh pemerintah kepada perusahaan - perusahaan bertujuan agar kegiatan yang dilakukan bukan hanya untuk mengeksploitasi hasil hutan melainkan juga mempunyai tanggung jawab untuk melakukan tindakan penanaman, pemeliharaan hutan agar hutan yang telah dibalak dikembalikan fungsinya seperti semula.
2)    Keputusan Menteri Lingkungan Hidup
Mengenai audit lingkungan pada Kepmen LH No. 30 tahun 2001 bahwa kegiatan penebangan hutan dan penggunaan hutan lindung sebangai kawasan tambang terbuka tidak boleh dilakukan lagi seiring upaya yang dilakukan Kemenhut untuk memulihkan kondisi hutan Indonesia.
3)    Inpres No. 3 tahun 1986
Melarang 57 jenis insektisida yang sebanyak 20 jenis diantaranya memperoleh subsidi besar dari pemerintah. Pelarangan ini dikarena berdasarkan hasil penelitian insektisida tersebut dapat mencemari tanah sehingga kesuburan tanah hilang.
4)    Undang - undang No. 26 tahun 2007
Tentang penataan ruang terhadap penyediaan ruang terbuka hijau dan ruang terbuka non - hijau. Undang - undang ini mencantumkan bahwa setiap kota dalam rencana tata ruang wilayahnya diwajibkan untuk mengalokasikan sedikitnya 30% dari ruang atau wilayahnya untuk Ruang Terbuka Hijau (RTH), dimana 20% diperuntukan bagi RTH publik yang merupakan ruang terbuka hijau yang dimiliki dan dikelola oleh pemerintah kota dan digunakan untuk kepentingan masyarakat secara umum, serta 10% diperuntukan bagi RTH private pada lahan-lahan yang dimiliki oleh swasta atau masyarakat.
5)    Penerapan konsep Ekonomi Hijau dengan Produk Domestik Regional Bruto - hijau sebagai salah satu indikator penting bagi Ekonomi Hijau.
Walaupun konsep Ekonomi Hijau belum didukung oleh undang-undang yang mengaturnya namun konsep ini sudah diterapkan diberbagai daerah di Indonesia.
2.6 Karakteristik  Ekologi Sumber Daya Alam
Sumber daya alam adalah sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan dan kebutuhan hidup manusia agar hidup lebih sejahtera yang ada di sekitar alam lingkungan hidup kita. Sumber daya alam bisa terdapat di mana saja seperti di dalam tanah, air, permukaan tanah, udara, dan lain sebagainya. Contoh dasar sumber daya alam seperti barang tambang, sinar matahari, tumbuhan, hewan dan banyak lagi lainnya.
1.    Sumber daya alam berdasarkan jenis :
·       sumber daya alam hayati / biotik adalah sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup.
contoh : tumbuhan, hewan, mikro organisme, dan lain-lain
·       sumber daya alam non hayati / abiotic adalah sumber daya alam yang berasal dari benda mati.
contoh : bahan tambang, air, udara, batuan, dan lain-lain
2.    Sumber daya alam berdasarkan sifat pembaharuan :
·       sumber daya alam yang dapat diperbaharui / renewable yaitu sumber daya alam yang dapat digunakan berulang-ulang kali dan dapat dilestarikan.
contoh : air, tumbuh-tumbuhan, hewan, hasil hutan, dan lain-lain
·       sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui / non renewable ialah sumber daya alam yang tidak dapat di daur ulang atau bersifat hanya dapat digunakan sekali saja atau tidak dapat dilestarikan serta dapat punah.
contoh : minyak bumi, batubara, timah, gas alam.
·       sumber daya alam yang tidak terbatas jumlahnya / unlimited
contoh : sinar matahari, arus air laut, udara,  dan lain lain.
3.    Sumber daya alam berdasarkan kegunaan atau penggunaannya
·       sumber daya alam penghasil bahan baku adalah sumber daya alam yang dapat digunakan untuk menghasilkan benda atau barang lain sehingga nilai gunanya akan menjadi lebih tinggi.
contoh : hasil hutan, barang tambang, hasil pertanian, dan lain-lain
·       sumber daya alam penghasil energy adalah sumber daya alam yang dapat menghasilkan atau memproduksi energi demi kepentingan umat manusia di muka bumi.
contoh : ombak, panas bumi, arus air sungai, sinar matahari, minyak bumi, gas bumi, dan lain sebagainya.
2.7 Daya Dukung Lingkungan
Kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan semua makhluk hidup yang meliputi ketersediaan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan dasar dan tersedianya cukup ruang untuk hidup pada tingkat kestabilan sosial tertentu disebut daya dukung lingkungan.Keberadaan sumber daya alam di bumi tidak tersebar merata sehingga daya dukung lingkungan pada setiap daerah akan berbeda-beda.
Di bumi ini, penyebaran sumber daya alam tidak merata letaknya. Ada bagianbagian bumi yang sangat kaya akan mineral, ada pula yang tidak. Ada yang baik untuk pertanian ada pula yang tidak.Oleh karena itu, pemanfaatanya harus dijaga agar terus berkesinambungan dan tindakan eksploitasi harus dihindari.Pemeliharaan dan pengembangan lingkungan hidup harus dilakukan dengan cara yang rasional antara lain sebagai berikut:
·       Memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan hati-hati dan efisien, misalnya: air, tanah, dan udara.
·       Menggunakan bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi (campuran).
·       Mengembangkan metode penambangan dan pemrosesan yang lebih efisien serta dapat didaur ulang.
·       Melaksanakan etika lingkungan dengan menjaga kelestarian alam.
Lingkungan secara alami memiliki kemampuan untuk memulihkan keadaannya, Pemulihan keadaan ini merupakan suatu prinsip bahwa sesungguhnya lingkungan itu senantiasa arif menjaga keseimbangannya.
Sepanjang belum ada gangguan “paksa” maka apapun yang terjadi, lingkungan itu sendiri tetap bereaksi secara seimbang” Perlu ditetapkan daya dukung lingkungan untuk mengetahui kemampuan lingkungan menetralisasi parameter pencemar dalam rangka pemulihan kondisi lingkungan seperti semula.
Apabila bahan pencemar berakumulasi terus menerus dalam suatu lingkungan, sehingga lingkungan tidak punya kemampuan alami untuk menetralisasinya yang mengakibatkan perubahan kualitas. Pokok permasalahannya adalah sejauh mana perubahan ini diperkenankan.
Misalnya tanaman tertentu menjadi rusak dengan adanya asap dari suatu pabrik, tapi tidak untuk sebahagian tanaman lainnya. Contoh lainnya dengan buangan air pada suatu sungai mengakibatkan peternakan ikan mas tidak baik pertumbuhannya, tapi cukup baik untuk ikan lele dan ikan gabus. Berarti daya dukung lingkungan untuk kondisi kehidupan ikan emas berbeda dengan daya dukung lingkungan untuk kondisi kehidupan ikan lelelgabus, Kenapa demikian, tidak lain karena parameter yang terdapat dalam air tidak dapat dinetralisasi lingkungan untuk kehidupan ikan emas.
Ada saatnya makhluk tertentu dalam lingkungan punya kemampuan yang luar biasa beradaptasi dengan lingkungan lain, tapi ada kalanya menjadi pasif terhadap faktor luar. Jadi faktor daya dukung tergantung pada parameter pencemar dan makhluk yang ada dalam lingkungan.
2.8 Keterbatasan Kemampuan Manusia
Manusia sebagai pengolah sumber daya alam dituntut semaksimal mungkin untuk mengolah sumber daya alam. Tapi banyak diantara manusia tersebut yang tidak mampu untuk mengolah sumber daya alam yang telah tersedia yang mengakibatkan negara kita selalu tertinggal dari Negara-negara lain diluar sana yang sudah maju. Padahal negara-negara tersebut tidaklah memiliki sumber daya alam sebanyak yang kita punya ,tpi mereka sselalu dapat mengolah setiap sumber daya alam yang telah tersedia di Negara mereka yang membuat negara mereka terus maju.
Maka dari itu yang harus kita lakukan adalah kita harus lebih meningkatkan sumber daya manusia atau kemampuan dari masyarakat kita agar bisa memaksimalkan atau mengolah sumber daya alam kita yang begitu melimpah ini. Bukan mustahil jika kita bisa mengolahnya ,kita akan seperti Negara-negara yang telah maju atau bahkan melebihi mereka.


Daftar Pustaka
·       https://ifaukhsan.wordpress.com/2013/01/14/bab-1-pendahuluan-a-latar-belakang-sumber-daya-alam-adalah-semua-kekayaan-bumi-baik-biotik-hayati-maupun-abiotik-non-hayati-yang-dapat-dimanfaatkan-untuk-kepentingan-dan-kebutuhan-hidup-manusia/

www.gunadarma.ac.id
baak.gunadarma.ac.id
studentsite.gunadarma.ac.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar