Minggu, 02 Oktober 2016

Aliran Uang (Cash Flow) dan Penyusunannya



I.       Aliran Uang (Cash Flow) dan Penyusunannya

1.     Pengertian Aliran Uang
Aliran Uang (Cash Flow) adalah aliran masuk dan aliran keluar uang atau setara uang (cash equivalent) atau investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek dan yang cepat dapat di jadikan uang dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi resiko perubahan nilai yang signifikan (Ikatan Akuntan Indonesia 2004 : 2.2).
Aliran Uang adalah aliran uang masuk operasi dengan pengeluaran yang dibutuhkan untuk mempertahankan aliran uang operasi dimasa mendatang (Brigham dan Houston 2001 : 47)
Dari kedua pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa Aliran Uang adalah aliran uang masuk dan aliran uang keluar atau setara uang dalam periode tertentu yang berjangka pendek dalam pengelolaan uang yang dimiliki perusahaan


2.     Penyusunan Aliran Uang dan Perhitungannya
a.     Prosedur Penyusunan Laporan Aliran Uang
Dalam Pernyataan Standar Akuntansi (PSAK) No. 2 yang dapat dipergunakan perusahaan terdapat dua metode untuk menyajikan laoran aliran uang, yaitu :
1.     Metode Langsung
Metode langsung menggolongkan berbagai kategori utama dari kegiatan operasi. Metode langsung lebih mudah untuk dimengerti, dan memberikan informasi yang lebih banyak untuk mengambil keputusan.
2.     Metode Tidak Langsung
Penyusunan laporan aliran uang dengan menggunakan metode ini diawali dengan laba bersih dan menyesuaikan laba bersih tersebut sehingga diperoleh aliran uang dari aktivitas operasi.

Kedua metode tersebut mendatangkan jumlah sub-total yang sama untuk kegiatan operasi, kegiatan investasi, kegiatan pendanaan dan aliran uang bersih selama periode tertentu. Metode tersebut berbeda hanya dalam cara menunjukkan aliran uang dari kegiatan operasi.

3.     Langkah-Langkah Penyusunan Cash Flow
Ada empat langka dalam penyusunan cash flow, yaitu :
a.     Menentukan minimum uang
b.     Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran
c.      Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi defisit uang dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga.
d.     Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi finansial dan budget uang yang final.

B. Rumus Untuk Perhitungan Aliran Uang
1.     RAB = RAP + Profit RAP = RAB – 10% RAB RAP = 0,9 RAB
2.     Cash flow ditinjau berdasarkan system pembayaran mingguan, dan termin progress 25%. Dengan pembanding tanpa uang muka, dan dengan uang muka 20%, dan 30%.
3.     Profit yang didapatkan kontraktor : Profit = 10% RAB Profit = 0,1 RAB
4.     Besarnya tagihan kontraktor kepada owner : Tagihan = prestasi Tagihan = RAP + Profit Tagihan = RAB
5.     Asumsi owner melakukan penahanan sebesar 5% dari tagihan (Halphin & Woodhead). Sehingga besarnya penahanan adalah : Penahanan = 0,05 Tagihan Penahanan = 0,05 RAB
6.     Pembayaran dari owner kepada kontraktor dilakukan setelah pekerjaan kontruksi selesai. Besarnya pembayaran adalah : Pembayaran = Tagihan – 0,05 Tagihan Pembayaran = Tagihan – Penahanan
7.     Overdraft merupakan selisih antara biaya yang diperlukan dengan pembayaran : Overdraft = RAP – Pembayaran
8.     Bunga Overdraft = 12% per tahun = 1% per bulan

Referensi:

II.     Transformasi Karakteristik Alternatif Proyek kedalam dimensi Moneter
Pada semester 4 kemarin,Kami mendapatkan tugas dari praktikum rangkaian elektrik untuk membuat suatu proyek yaitu proyek catu daya. di dalam proyek tersebut. kami diharuskan membeli berbagai macam keperluan seperti dioda,resistor,kapasitor,transistor dan lain lain. secara pendanaan,kami cukup irit dalam hal-hal yang menurut kami tidak terlalu penting contohnya catu daya ini memerlukan suatu tempat/casing agar terlihat tidak berantakan serta terlindungi dari efek luar seperti air,debu dll.
Kelompok lain menggunakan casing yang terbuat dari mika,besi dll yang relatif harganya lebih mahal, kami lebih memilih alternatif lain yaitu casing tupperware terbuat dari plastik dengan harga lebih murah dengan pemakaian tersebut kami bisa mengirit pendanaan hingga lebih dari 70 ribu rupiah yang dpt dipakai untuk keperluan mendesak seperti kerusakan komponen(dioda,resistor,kapasitor,dll) secara ekonomi ini lebih efisien karena dengan fungsi yang sama kami masih dapat menyimpan sejumlah uang.

baak.gunadarma.ac.id
studentsite.gunadarma.ac.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar